Usaha Kue Rumahan Sungguh Menggiurkan

Advertisement

Usaha Kue Rumahan – Apakah kamu mempunyai resep kue spesial serta memiliki hobi dalam pembuatan kue? Jika ya, maka amat disayangkan jika hobi tersebut tak dikembangkan dan dimanfaatkan bisnis baru untuk produksi kue rumahan. Bisnis produksi kue saat ini dapat memberikan laba yang amat menggiurkan, dibandingkan agen kue, laba produsen kue lebih besar apabila dilaksanakan dengan perhitungan usaha yang tepat.

Usaha Kue Rumahan

Usaha Kue Rumahan Sungguh Menggiurkan

Kue merupakan makanan yang digemari warga Indonesia dan tak akan pernah surut. Sebagian orang bahkan biasanya menyediakan dan mengkonsumsi kue di rumah. Pada momen tertentu, kue pun masih menjadi makanan yang penting dan tak bisa ditinggalkan.

Baca Juga : 10 Cara Memulai Bisnis Properti Tanpa Modal

Melihat fakta tersebut amat jelas bahwa usaha produksi kue masih menggiurkan laba yang besar. Kamu yang sedang bingung mencari gagasan bisnis yang tepat untuk dikerjakan dapat mencoba usaha kue rumahan sebagai bisnis di rumah dengan uang kecil. Usaha ini bisa dijadikan sebagai bisnis sampingan di rumah untuk meningkatkan penghasilan keluarga, tapi bisnis kue juga dapat menjadi penghasilan utama jika ditekuni dengan serius karena laba yang didapatkan dapat amat besar kalau kamu bisa mengembangkannya. Beberapa orang bisa sukses di bisnis kue yang berawal dari usaha rumahan berkat ketekunan dan keseriusan mereka dalam menjalankan usahanya.

Bagaimana Mengawali Usaha Kue Rumahan

Sebelum mengawali usaha produksi kue rumahan ada dua bagian penting yang harus kamu perhatikan.

Pertama, Punya Pengetahuan dan Keahlian

  • Kamu harus memiliki pengetahuan dan keahlian dalam membuat kue yang enak dan lezat.
  • Kamu harus mempunyai strategi pemasaran yang tepat agar produksi kue kamu dapat cepat habis terjual, misalnya menitipkan kue ke toko atau supermarket, menjual kue secara langsung dan memakai sistem pesanan.
  • Mempunyai jaringan pemasaran yang luas. Untuk meningkatkan jaringan pemasaran, kamu tentu harus mempunyai banyak koneksi karena itu jalinlah hubungan tepat dengan banyak orang terutama para pelaku usaha lainnya.
  • Bisa memilih beragam kue yang tepat untuk dijual, bila harus produksi kue dengan berbagai macam, tapi uang yang dibutuhkan tentu akan semakin besar.
  • Bisa melihat selera pasar kue yang diproduksi dapat laris terjual. Kamu bisa mencari informasi jenis kue yang banyak disukai oleh warga.
  • Mempunyai keahlian dalam mengenali karakteristik kue, misalnya berapa lama waktu pembuatan kue dan berapa lama produk kue tersebut bisa bertahan.
  • Untuk meningkatkan kualitas kue kamu harus tahu cara yang baik dan tepat dalam mengemas kue, jika salah hal ini dapat mengurangi kualitas produk kue kamu.

Kedua, Modal Yang Dibutuhkan

  • Modal uang merupakan uang utama yang dibutuhkan selain untuk membeli peralatan membuat kue juga untuk membeli bahan-bahan membuat kue.
  • peralatan membuat kue, Peralatan amat dibutuhkan dalam pembuatan kue, tanpa peralatan mustahil kamu dapat membuat kue. Bila kamu sudah mempunyai beberapa peralatan maka tinggal membeli peralatan yang belum ada, ini tentu akan sedikit menghemat uang kamu.
  • Modal Kerja maksudnya pekerja,jika produksi kue masih sedikit maka kamu masih dapat mengerjakannya sendiri akan tetapi jika produksinya semakin besar maka tentu dibutuhkan tenaga tambahan artinya kamu harus mencari tenaga kerja untuk meringankan pekerjaan pembuatan kue.

 

Hambatan Yang Mungkin Terjadi Dalam Bisnis Produksi Kue Rumahan

Dalam melaksanakan usaha atau bisnis halangan dan rintangan merupakan hal umum yang dihadapi setiap pelaku usaha. Oleh sebab itu kamu harus siap dengan semua hambatan yang mungkin terjadi. Dalam bisnis kue rumahan ada beberapa hambatan yang harus kamu hadapi :

  • Persaingan semakin ketat karena yang menjalankan usaha ini sudah banyak untuk memajukan usaha kue kamu harus banyak berinovasi misalnya dengan menciptakan rasa baru dan menghias kue menjadi lebih unik dan menarik.
  • Selain harus pandai membuat Inovasi agar bisa bersaing dengan pelaku usaha lain yang sudah lebih dulu maka kamu juga harus pintar memasarkannya.

 

Strategi Bisnis Produksi Kue Rumahan

Untuk memajukan usaha produksi kue kamu, ada beberapa strategi bisnis yang dapat kamu lakukan yaitu sebagai berikut :

  • Belajar dari Pesaing, ambil semua hal yang tepat dari pesaing kamu.
  • Menentukan Lokasi usaha, karena kamu memulainya sebagai usaha rumahan maka dapat memakai tempat tinggal kamu sebagai tempat usaha, akan tetapi bila usaha kamu terus berkembang carilah tempat yang strategis gampang dikunjungi oleh konsumen.
  • Mengubah pola penjualan produk, misalnya melakukan sistem penjualan berkisar menjual ke konsumen langsung perorangan hingga menjual kepada agen atau distributor.
  • Menentukan harga yang kompetitif
  • Mempromosikan produk lewat internet, misalnya melalui media sosial seperti Instagram, Facebook, Twitter, Forum atau kamu dapat juga membuat website untuk memasarkan kue secara online.
  • Berinovasi dengan menciptakan kue bentuk baru dan varian rasa yang baru untuk lebih menarik konsumen.
  • Tentukan Nama usaha kamu. Ini penting agar usaha kue kamu muda dikenal orang dan di saat konsumen membeli kue kamu kemudian mereka merasa kue kamu enak maka mereka akan menceritakan kepada kawan dan keluarga mereka nama usaha kamu.

 

Analisis Bisnis Kue Rumahan

Dana Awal
Peralatan
Mixer : Rp 1.500.000
Blender : Rp 500.000
Oven : Rp 500.000
Loyang dan cetakan kue : Rp 1.000.000
Timbangan Kue : Rp 1.000.000
————————————————
Total : @Rp 4.500.000,-

Selama 4 tahun peralatan akan mengalami penurunan dengan nilai residu Rp 1.000 dengan memakai metode penyusutan garis lurus. Jika dihitung maka anggaran penyusutan per tahun = (Rp 4.500.000 – Rp 1.000) : 4 = Rp 1.124.750,- per tahun atau sama dengan Rp 93.729 per bulan.

Perlengkapan
Kantong Plastik : Rp 100.000
Stoples : Rp 300.000
Lakban : Rp 50.000
Alat tulis : Rp 50.000
————————————-
Total : Rp 500.000

Bahan Baku

Bahan Baku Kue : Rp 2.000.000

Perhitungan Laba/Rugi per bulan
Pendapatan (50 kue X 30 hari X Rp 3.500) Rp 5.250.000

Anggaran-Biaya
Anggaran bahan baku : Rp 2.000.000
Anggaran perlengkapan : Rp 500.000
Anggaran listrik, air dan telepon : Rp 300.000
Anggaran gaji tenaga kerja : Rp 750.000
Anggaran penyusutan peralatan : Rp 93.729
Anggaran transportasi dan kirim : Rp 300.000
Anggaran lain-lain : Rp 100.000
Jumlah total anggaran : Rp 4.043.729
Jadi Laba bersih : Rp 1.206.271

Jika kamu mau melaksanakan usaha kue ini secara musiman seperti menjelang Lebaran dan Natal maka sebaiknya lakukan promosi jauh-jauh hari.

Contoh Pengusaha Kue Yang Sukses Dari Usaha Rumahan

Dibawah ini ada dua contoh orang yang sukses melaksanakan bisnis produksi kue yang diawali dengan usaha rumahan yang dapat menjadi inspirasi untuk kamu.

1. Jodi Janitra

Wirausahawan berusia 27 tahun Jodi Janitra adalah satu contoh anak muda yang sukses menjalankan bisnis kue kering. Pemuda yang sempat menempuh kuliah di Sekolah Tinggi Pariwisata di Bandung mengawali bisnis kue pada tahun 2008 setelah berhenti kuliah. Dia tentu tak asing dengan bisnis kuliner karena orang tuanya sudah puluhan tahun menekuni usaha ini. Berawal dari melihat usaha orang tuanya yang jalan ditempat Jodi bercita-cita membuka usaha yang lebih serius dengan mencoba peruntungan di bisnis kue kering.

Untuk membuat resep kue Jodi di bantu oleh keluarganya seperti orang tua, sepupu dan tantenya, dan ia bertugas mengurus keuangan. Setelah usahanya mulai berjalan Jodi mulai belajar membuat kue dan mencari resep-resep baru karena ia sadar inovasi amat penting dalam bisnis kuliner. Pada awal memulai usaha Jodi mengajak teman-temannya untuk menjadi Investor, dari uang yang sukses dikumpulkan, ia kemudian mengakuisisi dua industri kue rumahan di Bojong Koneng, Bandung yaitu Ina Cookies dan J&C Cookies yang kemudian di lebur dalam satu bendera PT Bonli Cipta Sejahtera.

Saat ini Jodi pabrik pembuatan kue milik Jodi sudah mempunyai 1.000 tenaga kerja dan dalam sehari pabriknya bisa memproduksi 6 ton kue (12.000 toples). Ada lima merek produk kue yang diproduksi 3 merek menyasar kelas menengah ke bawah yaitu JnC Cookies, Kersen Cookies dan Ina Cookies. Sedangkan dua usaha mereka yaitu Valya Cookies dan La Difa Cookies khusus membidik segmen premium. Dalam sebulan rata-rata kue habis terjual sebanyak 1,5 juta toples. Omset yang didapatkan rata-rata Rp 120 juta, akan tetapi omset dapat meningkat mencapai Rp 200 juta pada moment tertentu seperti Lebaran, Imlek dan Natal.

2. Hj. Wafronah

Banyak orang yang menganggap singkong makanan orang desa, akan tetapi ditangan Wafronah makanan berbahan singkong dapat menjadi makanan kelas atas. Wanita yang menginjak usia 70 tahun ini sukses menjalankan usaha kue dan roti dari bahan singkong, bahkan berkat usahanya tersebut ia dan keluarga dapat berangkat haji. seperti apa usahanya? mari kita simak bersama.

Hj. Wafronah mengawali usahanya pada tahun 1990 an di kediamannya yang terletak di Kawasan Karangkajen. Ia mengawali usaha produksi kue rumahan dari bahan singkong secara kecil-kecilan dengan uang Rp 300 ribu. Pada awalnya ia kesulitan memasarkan produk kue nya karena di saat itu orang masih memandang rendah makanan berbahan singkong, apalagi konsep dengan usaha rumahan yang tak mempunyai nama dan merek. Akan tetapi berkat ketekunannya dan inovasi yang dikembangkan, ia sukses membuat makanan berbahan singkong yang disukai golongan menengah atas.

Pada tahun 1996 Wafronah membuka Bakery sederhana tepat di depan rumahnya yang diberi nama Barokah Cake and bakery. Agar konsumen bisa memilih roti dan kue dengan beragam menu, maka ia juga melengkapi produknya dengan kue berbahan gandum. Kini Hj. Wafronah sudah mempunyai 6 cabang besar dan 44 jalur pemasaran di sekitar Yogya. Pengelolaan usahanya kini di pegang oleh suami dan putranya, sedangkan Wafronah mengurusi 16 karyawannya yang memproduksi kue di dapur. setiap bulan ia bisa meraih laba bersih tak kurang dari Rp 10 juta.

Baca Juga : 32 Konsep Peluang Usaha Rumahan dengan Modal Kecil Untung Jutaan Rupiah

Nah, dua cerita diatas mungkin bisa menjadi contoh bagi kamu bahwa usaha produksi kue rumahan juga dapat memberikan laba yang besar, kalau ditekuni dengan serius.

Jangan Baca Sendiri, Ayo Bagikan: