Wanita yang Mengembangkan Generasi Wirausaha Wanita Yordania

Advertisement

Wanita yang Mengembangkan Generasi Wirausaha Wanita Yordania – Bagi anda yang ingin memulai usaha tidak ada salahnya untuk belajar dari cerita dan pengalaman orang lain bagaimana caranya untuk menjadi sukses dan berkembang. Dan kali ini dunia usaha akan coba memberikan cerita tentang Hanan Khader adalah nama yang sedang melambung saat ini di Yordania. Dia adalah seorang wanita yang memiliki inovasi di negara timur tengah dan juga menjadi magnet bagi masyarakat sekitarnya.

Hanan Khader Helloworldkids

Hanan Khader adalah salah satu wanita yang berada di balik generasi wirausaha Yordania. Wanita berusia 36 tahun dan ibu dari tiga anak ini berharap dapat menciptakan negara yang diisi wirausaha dan tenaga kerja berkeahlian tinggi.

Baca Juga : Kisah Empat Wanita Wirausaha Malaysia dan Filipina

Hanan Kader dan program inovatifnya menarik minat banyak mata masyarakat. Artikel ini dilansir dari forbes.com yang ditulis oleh Amy Guttman. Dimana dalam tulisannya Ia menceritakan inovasi Hanan Khader sebagai wanita yang mengembangkan generasi wirausaha wanita Yordania. Sebuah inovasi bagi dunia wirausaha, dunia digital.

Mimpi Hanan Khader diimplementasikan dengan membuat sebuah sekolah rintisan yang bernama ‘Hello World Kids’. Sekolah Hello World Kids mengajarkan anak-anak, dari usia delapan tahun, bagaimana membuat pemrograman digital. Kelas-kelas di sekolah Khader ini tidak memiliki batasan kurikulum.

Wanita yang Mengembangkan Generasi Wirausaha Wanita Yordania

“Di era saat ini, pemrograman sama pentingnya dengan matematika dan bahasa. Kami tidak ingin melewatkan kesempatan agar anak-anak kita mampu membangun masa depan. Kami ingin memulainya sekarang. Kami mengajarkan kode-kode pemrograman sebenarnya, kami tidak mengajarkan copy paste. Kami mendorong anak-anak untuk menulis dan memastikan setiap bit kode mereka benar,” ucap Khader.

Setelah bekerja selama 15 tahun sebagai programmer, Khader memiliki ide mengajarkan anaknya bagaimana cara membuat kode digital. Ternyata, anak-anak Khader menangkap pelajaran Khader dengan cepat, dan mereka senang. Pengalaman dengan anak-anaknya inilah yang membuat Khader berpikir lebih jauh, menciptakan sistem pelajaran untuk berbagai usia dan berbagai ketrampilan.

Wanita yang Mengembangkan Generasi Wirausaha Wanita Yordania

Dalam perjalanannya, Khader menyadari bahwa kemampuan untuk pemrograman ternyata memberikan efek positif lain pada kehidupan anak-anak. Mengandalkan pola pikir pemrograman, anak-anak tersebut dapat menganalisis masalah di kehidupan sehari-hari dan memecahkannya.

“Berpikir seperti programmer adalah berpikir mengidentifikasi dan menganalisa masalah. Bekerja dalam bahasa pemrograman seperti meramu resep, sangat diperlukan ketelitian untuk mengerti bagaimana komputer berpikir dan berinteraksi dengan programer. Sangat detail. Karena ini semua menyangkut bagaimana menganalisis dan memecahkan masalah hingga bagian yang paling kecil. Agar bisa membaginya bagian demi bagian untuk kemudian ditemukan solusi keseluruhan.”

Menurut Khader, kemampuan analisa, yang sangat krusial dalam pemrograman, adalah bakat alami perempuan. Kemampuan ini membuat seorang wanita memiliki pilihan karir yang baik. Terutama dalam masyarakat di mana wanita sering berjuang untuk mendapatkan dan mempertahankan posisi mereka di persaingan tenaga kerja lokal. Apalagi jika kemudian perempuan itu memiliki anak. Dan, setengah dari siswa sekolah Khader adalah anak-anak perempuan

“Saya katakan pada siswa-siswa perempuan saya bahwa mereka adalah ahli analisis berbakat alami. Banyak perempuan tinggal di rumah, entah karena anak atau kondisi sosial atau alasan lainnya. Tapi jika mereka belajar bagaimana bahasa pemrograman, mereka dapat melakukan pemrograman dari rumah dan menghasilkan pendapatan yang baik,” ungkapnya.

Wanita yang Mengembangkan Generasi Wirausaha Wanita Yordania

Banyak negara mempekerjakan programmer secara freelance, dan kami dapat memasok programmer-programmer itu dari sini. Kami mengajarkan bahwa kemampuan alami mereka itu dapat mendatangkan rezeki bagi mereka,” ucap Khader.

Khader membagi sekolahnya dalam dua bentuk pengajaran. Pertama, melalui sistem ekstrakurikuler yang ditawarkan di fasilitas sekolahnya. Siswa-siswanya membayar dan belajar secara pribadi dan datang setelah sekolahnya selesai.

Yang kedua, yang adalah bagian dari misi besar Khader, adalah membuat seluruh anak-anak Yordania mampu menciptakan dan mengembangkan aplikasi dan website. Khader dan timnya mengembangkan pelatihan pengajar, materi, buku dan program pengajaran bagi sekolah-sekolah.

Tujuh sekolah umum, empat di antaranya adalah sekolah perempuan, telah mengadopsi program pengajaran Khader di tahun ini. Dan lima puluh sekolah umum lainnya akan ikut serta mengadopsinya. Target usia yang dibidik Khader adalah anak-anak berusia 8 hingga 12 tahun.

Sekitar 500 anak telah mengikuti program sekolah pemrograman Khader. Khader berpendapat bahwa output yang dihasilkan secara stabil bersifat baik. “Secara statistik, dari 10 siswa dalam sebuah kelas, kami mendapatkan lima siswa berkinerja baik, dan biasanya dua atau tiga siswa tidak tertarik, dan tiga yang lain rata-rata sangat baik. Tahun depan, kami akan mengajar sekitar lima belas hingga dua puluh ribu anak. Harapan kami lima hingga tujuh ribu inovator akan menjadi outputnya. Bukan jumlah angka yang kecil, tentu saja,” tegas Khader.

Khader tidak berhenti di situ saja. Dia mengawali percobaan dengan anak-anak disabilitas. Tahap pertama adalah mengajar anak-anak tuna rungu dan tuna wicara, yang akan berakhir di bulan januari. Khader dan banyak orang sudah tidak sabar ingin melihat hasil percobaannya.

“Pengajaran pada murid disabilitas ini adalah yang pertama. Semua orang akan melihatnya. Anak-anak disabilitas ini jelas-jelas memiliki kemampuan dan mereka mau belajar. Tapi tidak ada yang memberi mereka kesempatan,” ungkapnya.

Memiliki seorang programmer tuna netra sebagai konsultan, organisasi Khader juga akan membuat proyek percobaan khusus lain. Khader dan timnya akan membuat terobosan kurikulum pengajaran Braille bagi anak-anak tuna netra. Ia berharap proyek ini dapat berjalan tahun depan.

Apa yang dijalankan Khader dianggap menarik di mata negara-negara timur tengah tetangga Yordania. Begitu juga di Belanda. Saat ini dia diminta untuk menjalankan program pendidikannya di beberapa negara tersebut.

Visi Khader mengenai tenaga kerja dunia telah berkembang jauh melintasi Yordania. Jika Khader sukses menjalankan misi besarnya, tidak heran suatu saat nanti, pemrograman adalah hal lumrah dan biasa saja, seperti membaca, menulis, atau matematika.

Baca Juga : Wirausaha Wanita Indonesia yang Mendunia

Demikianlah artikel kali ini yang dapat dunia usaha sajikan kepada anda mengenai kisah Wanita yang Mengembangkan Generasi Wirausaha Wanita Yordania. Dan jangan lupa untuk membaca artikel lainnya untuk mendapatkan Info Wirausaha, Peluang Usaha dan Tips Wirausaha Sukses.

Jangan Baca Sendiri, Ayo Bagikan: